Notifikasi
Cari produk

10 Ancaman Keamanan Siber Teratas

Pelajari potensi risiko, konsekuensi, dan cara melindungi diri Anda dan organisasi Anda dari ancaman ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah menyaksikan peningkatan tajam dalam jumlah dan tingkat keparahan serangan siber. Dengan lanskap teknologi yang terus berkembang dan meningkatnya ketergantungan pada sistem digital, penting bagi kita untuk terus mengetahui informasi tentang ancaman keamanan siber terkini. Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 ancaman keamanan siber teratas pada tahun 2023 dan 2024 hingga tahun di masa yang akan datang. Penulis memberikan tips yang dapat ditindaklanjuti tentang cara melindungi diri Anda dan bisnis Anda.

1.Serangan Ransomware : 

Serangan Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi file di komputer korban, sehingga tidak dapat diakses. Para penyerang kemudian meminta pembayaran uang tebusan sebagai imbalan atas kunci dekripsi. Pada tahun 2023, serangan ransomware diperkirakan akan terus menjadi ancaman yang signifikan. Untuk melindungi dari ransomware, penting untuk mencadangkan file penting secara rutin dan memastikan perangkat lunak keamanan mutakhir.

2. Serangan Phishing

Serangan phishing melibatkan pengelabuan pengguna agar memberikan informasi sensitif, seperti kredensial login atau informasi keuangan, dengan menyamar sebagai entitas yang dapat dipercaya. Serangan-serangan ini diperkirakan akan tetap lazim pada tahun 2023. Untuk melindungi diri dari serangan phishing, berhati-hatilah saat mengeklik tautan atau membuka lampiran di email, terutama dari sumber yang tidak dikenal

3. Serangan Rekayasa Sosial

Serangan rekayasa sosial melibatkan eksploitasi psikologi manusia untuk mendapatkan akses ke informasi atau sistem sensitif. Pada tahun 2023, serangan rekayasa sosial diperkirakan akan semakin canggih sehingga semakin sulit dideteksi. Untuk melindungi dari serangan rekayasa sosial, penting untuk berhati-hati saat menerima permintaan informasi atau akses yang tidak terduga.

4. Ancaman Persisten Tingkat Lanjut (APT)

APT adalah serangan tertarget yang melibatkan pendekatan jangka panjang dan tersembunyi untuk mendapatkan akses ke jaringan atau sistem. Serangan-serangan ini diperkirakan akan menjadi lebih umum pada tahun 2023. Untuk melindungi terhadap APT, penting untuk menerapkan langkah-langkah keamanan jaringan yang kuat, seperti firewall, sistem deteksi intrusi, dan segmentasi jaringan.

5. Risiko Keamanan Internet of Things (IoT)

Perangkat IoT, seperti peralatan rumah tangga pintar dan teknologi wearable, semakin terhubung ke internet, sehingga rentan terhadap serangan siber. Pada tahun 2023, risiko keamanan IoT diperkirakan akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung. Untuk melindungi dari risiko keamanan IoT, penting untuk mengubah kata sandi default pada perangkat dan memastikan bahwa perangkat tersebut diperbarui dengan patch keamanan terbaru.

6. Risiko Keamanan Cloud

Meningkatnya ketergantungan pada layanan dan penyimpanan berbasis cloud telah menyebabkan peningkatan risiko keamanan cloud. Pada tahun 2023, risiko-risiko tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Untuk melindungi dari risiko keamanan cloud, penting untuk menerapkan kontrol akses dan enkripsi yang kuat, serta penilaian keamanan secara berkala.

7. Ancaman Orang Dalam

Ancaman orang dalam melibatkan karyawan atau individu tepercaya lainnya yang secara sengaja atau tidak sengaja menyebabkan kerusakan pada sistem atau data perusahaan. Pada tahun 2023, ancaman orang dalam diperkirakan akan tetap menjadi risiko yang signifikan. Untuk melindungi dari ancaman orang dalam, penting untuk menerapkan kontrol akses yang kuat dan memantau aktivitas pengguna.

8. Serangan Rantai Pasokan

Serangan rantai pasokan melibatkan eksploitasi kerentanan pada vendor atau pemasok pihak ketiga untuk mendapatkan akses ke sistem atau data perusahaan. Pada tahun 2023, serangan rantai pasokan diperkirakan akan menjadi lebih canggih. Untuk melindungi dari serangan rantai pasokan, penting untuk memeriksa vendor dan pemasok pihak ketiga dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat, seperti enkripsi dan kontrol akses.

9. Eksploitasi Zero-Day

Eksploitasi zero-day adalah kerentanan pada perangkat lunak atau perangkat keras yang tidak diketahui oleh vendor dan dapat dieksploitasi oleh penyerang. Pada tahun 2023, eksploitasi zero-day diperkirakan akan terus menjadi ancaman yang signifikan. Untuk melindungi dari eksploitasi zero-day, penting untuk memperbarui perangkat lunak dan perangkat keras secara rutin dengan patch keamanan terbaru.

10. Serangan Kecerdasan Buatan (AI).

Ketika AI menjadi lebih lazim, terdapat kekhawatiran yang semakin besar mengenai potensi penggunaan AI

Kesimpulan

Ancaman keamanan siber terus berkembang dan menimbulkan risiko yang signifikan bagi individu dan bisnis. Seiring kemajuan teknologi, penjahat dunia maya juga menjadi lebih canggih dalam serangannya. Penting untuk selalu mengetahui informasi tentang ancaman terbaru dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi diri Anda dan bisnis Anda. Dengan mengikuti praktik terbaik dan menerapkan langkah-langkah keamanan, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, selalu memperbarui perangkat lunak, dan melatih karyawan tentang keamanan siber, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban kejahatan siber. Ingat, pencegahan adalah kunci dalam memerangi ancaman dunia maya. Tetap waspada dan ambil tindakan untuk melindungi aset digital Anda. Sekian Dari Penulis jangan lupa kunjungi Webtoko kami di www.namasteprovider.my.id Instan cekout via formulir kontak Whatsapp dan Bantuan via live chat Whatsapp




Tautan disalin ke papan klip!